Senin, 25 November 2013

BAB 10. MANUSIA DAN KEGELISAHAN



10.1. Pengertian Kegelisahan.
Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah ini muncul. entang perasaan kegelisahan ini, Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam, yaitu :
1.      Kegelisahan Obyektif (Kenyataan)
2.      Kegelisahan Neurotik (Saraf)
3.      Kegelisahan Moral

Faktor penyebab kegelisahan antara lain:
1.         Cinta Diri
2.         Lalai dalam Mengingat Allah
3.         Gejolak Hati
4.         Rasa Takut dan Malu

Cara yang digunakan dalam mengatasi kegelisahan antara lain:
1.      Introspeksi atas apa yang kita lakukan.
2.      Menerima segalanya dengan rasa tabah dan ikhlas.
3.      Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Keterasingan
Keterasingan adalah hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpisah dari yang lain atau terpencil.  Sedangkan;

Kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Tiga macam penyebab terjadinya kesepian :
1. Frustasi
2. Sedang terjadi masalah
3. Pikiran yang sedang kalut
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya) atau mendua, atau apa yang dipikirkan tidak searah dan kemana tujuannya tidak jelas. Sebab sebab ketidakpastian menurut Siti Meichati dalam bukunya Kesehatan Mental menerangkan beberapa penyebab seseorang tak dapat berpikir dengan pasti. Sebab-sebab itu ialah :
1.      Obsesi (pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus)
2.      Phobie (ketakutan yang tak terkendalikan)
3.      Kompulasi (keraguan yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakannya)
4.      Histeria (neurose jiwa yang disebabkan tekanan mental kekecewaan)
5.      Delusi (Menunjukan pikiran yang tidak beres karena berdasarkan keyakinan palsu)
6.      Halusinasi
7.      Keadaan emosi

Usaha - usaha mengatasi ketidak pastian:

Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.


SUMBER:
http://manusiadankegelisahan77.blogspot.com/

BAB 9. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB



9.1. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “keadaan wajib menanggung segala sesuatunya” artinya jika ada sesuatu hal, boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan sebagainya. Makna dari tanggung jawab itu sendiri  ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Adapun  jenis-jenisnya adalah:

1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri
2.      Tanggung jawab terhadap keluarga
3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
4.      Tanggung jawab terhadap negara; dan
5.       Tanggung jawab terhadap tuhan

Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga, yang dilakukan secara ikhlas.  Pengabdian bermacam-macam bentuknya yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara.

Pengorbanan
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan penuh rasa ikhlas dan tidak mengandung pamrih.
Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan itu sendiri tidak begitu jelas. Jika ada pengabdian, maka ada pengorbanan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu, misalnya tenaga, biaya, waktu, pikiran.

SUMBER:
 http://anwarabdi.wordpress.com/2013/06/01/manusia-dan-tanggung-jawab/

BAB 8. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP




1.1.Pengertian pandangan hidup dan ideologi
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pandangan, pedoman, arahan, petunjuk, hidup didunia.  Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologI yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Sedangkan Ideology adalah Pandangan hidup yang dapat diterima oleh sekelompok orang  sebagai pendukung suatu organisasi.

1.2.Cita-cita
Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka.
1.3.Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
1.     Faktor pertama pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.     Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environment).
3.     Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.
1.4.Usaha/ perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Ra'du ayat 11 : "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri".
1.5.Keyakinan atau kepercayaan
Tiga Aliran Filsafat:
1. Aliran Naturalisme yaitu hidup manusia dihubungkan dengan kekuaan gaib.
2. Aliran Intelektualisme yaitu berdsarkan logika atau akal.
3. Aliran gabungan yaitu kekuatan gaib dan juga akal.
Kepercayaan dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or believe" ini merupakan suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian sekalipun.

8.6. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
1. Mengenal, suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
2. Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati, dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini,  merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi, merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan, mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.

SUMBER:
 http://myblogar.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://humanforest.blogspot.com/2005/08/arti-sebuah-cita-cita.html
http://jiwareformasi.blogspot.com/2012/06/pengertian-kebajikan.html
http://okky125.blogspot.com/2012/06/pengertian-usahaperjuangan.html