Dia hidupkan jiwaku
Mengisi segala setapak demi setapak hidupku
Aku bangun engkau bangkitkan
Berjalan sampai puncaknya
Aku pergi dari alurnya
Mencoba melawan tanpa garang
Ku habiskan waktuku demi nafsu
Melawan tanpa ragu sampai mati kan ku renggut
Lalu surga ku kecupi dan kini neraka ku jamahi
Nikmat dan nyaman ku dapati
Walau panas dan sesat ku arungi
Ini nyawaku ini jiwaku
Surga adalah rumahku
Neraka adalah duniaku
Duniaku adalah rumahku
Dan neraka bagai surga jawabku
Jumat, 25 Oktober 2013
Sabtu, 19 Oktober 2013
KEPINGAN YANG USAM
Aku datang ketika ia pergi menjagamu
Menemanimu saat bumimu hancur berkeping
Berserakan bagaikan rumah tak teurus
Rapuh rusak serta senyap
Ku urusi semua sampai akarnya terlihat
Membersihkan tanpa ada noda sedikitpun
Aku rapihkan hingga kau tak kuasa menjabarkannya
Mengawasiku bagai polisi jalanan
Kau tersenyum merekah bagaikan bunga mawar
Pelipis bibir yang lama tak terlihat
Aku diam menghela nafas yang sesak
Inilah yang aku rindui selama ini
Dia datang kembali untukmu
Melukiskan semua kisah tentangmu
Kau pergi bersamanya meninggalkan sisa keping yang usam
Dia lari bersamamu dan aku melanjutkan tugasku yang kau tinggalkan
Langganan:
Postingan (Atom)