Kamis, 19 Januari 2017

TUGAS 4 - ARTIFICIAL INTELLIGENCE

A. Sejarah AI

     AI merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia. Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” ang bearti “saya paham”. Barti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi. Ketika kita berbicara mengenai sejarah AI mungkin yang pertama kali terpikir dalam benak kita adalah era 80-an hingga kini, tapi ternyata AI sudah mulai digugah sejak abad ke-13. Ketika itu Al – Jazari berhasil menciptakan robot humanoid pertama yang berfungsi sebagai robot musisi, yang bisa memainkan alat musik. Kemudian pada abad ke-18 Hishashige Tanaka berhasil membuat robot boneka yang bisa menuangkan teh dan menulis huruf Kanji.Sedangkan diabad komputer modern AI mulai digagas sejak Mc Mulloh dan Pitts mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron didalam otak. Dalam hal ini mereka menunjukan bahwa neuron memberikan reaksi yang berbeda terhadap waktu input yang diberikan. Kemudian pada tahun 1950 Alan Turing melalui paper-nya mencoba menjawab, apakah komputer dapat berpikir. Pada tahun 1956 John Mc Carthy menyelenggarakan konferensi bernama “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence” yang dihadiri oleh ahli komputer dari seluruh dunia untuk membahas dasar bagi pengembangan dan penelitian AI. Saat itu Mc Carthy mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berprilaku seperti manusia”.

B. AI dan Kognisi Manusia

    1. Kecerdasan Manusia
Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar,merencanakanmemecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Struktur Kecerdasan
Kecerdasan dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai faktor-g maupun kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah. Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
  1. Pemahaman dan kemampuan verbal
  2. Angka dan hitungan
  3. Kemampuan visual
  4. Daya ingat
  5. Penalaran
  6. Kecepatan perseptual
Skala Wechsler yang umum dipergunakan untuk mendapatkan taraf kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua kelompok besar yaitu kemampuan kecerdasan verbal (VIQ) dan kemampuan kecerdasan tampilan (PIQ)
Teori Kecerdasan (Inteligensi)
Diawali oleh para psikolog kognitif yang tertarik dengan inteligensi komputer analogi inteligensi manusia & inteligensi tiruan sangat mirip.
Kecepatan pemprosesan informasi
 Earl Hunt meneliti inteligensi & inteligensi artifisial dalam konteks psikologi kognitif Penelitian Hunt dan tokoh lainnya penting karena: Paradigma pemprosesan informasi memberikan banyak prosedur yang berguna untuk studi dari inteligensi manusia. Memori jangka pendek berhubungan dengan komponen verbal dari inteligensi karena proses kognitif yang sederhana & operasi yang tergantung pada memori jangka panjang & memori jangka pendek bersifat sensitif terhadap perbedaan intelektual masing-masing individu.
Pengetahuan umum
Sejak tes inteligensi berkembang pengetahuan dipertimbangkan sebagai bagian integral dari inteligensi manusia Pengujian informasi umum (mis:Jakarta ibukota Indonesia) memberikan data umum tentang pengetahuan umum dan kemampuan seseorang untuk menarik informasi kembali memprediksi masa depan.
Karakter salah satu tipe inteligensi: kemampuan menyimpan informasi semantik dalam skema terorganisasi dan untuk mengakses informasi secara efisien
Penelitian Chi (1978) tugas meta-memori: pengetahuan individu tentang ingatan mereka
Hasil: memori anak lebih akurat dari dewasa.
Tes standard digit-span task hasil: orang dewasa lebih bagus dalam recalling digit & memprediksi langkah selanjutnya dibanding anak-anak
Penalaran & pemecahan masalah
Robert J. Sternberg à triarkhis inteligensi:
a. Perilaku inteligen komponensial
Struktur & mekanisme yang mendasari perilaku inteligen. Terdapat 3 komponen pemprosesan informasi: belajar cara melakukan hal-hal tertentu, merencanakan, dan melaksanakan.
b. Perilaku inteligensi eksperiensia Perilaku yang tepat secara kontekstual à perilaku yang tidak dianggap ‘inteligen’ menurut pengalaman umum à kreatif.
c. Perilaku inteligen kontekstual. Meliputi: adaptasi terhadap lingkungan, pemilihan lingkungan yang lebih optimal, & menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi peningkatan keahlian, minat, dan nilai-nilai.
Jenis inteligensi terpenting dalam pergaulan sehari-hari
Teknik membuat solusi Sternberg à analogi.
•   Berdasarkan penelitian dengan analogi, terdapat tahapan untuk menyelesaikan kasus:
  1. Melakukan encoding terhadap istilah-istilah analogi.
  2. Membuat kesimpulan.
  3. Memetakan hubungan antara analogi pertama dengan analogi kedua.
  4. Menerapkan hubungan yang serupa antara analaogi pertama dengan analogi kedua.
  5. Membuat tanggapan/jawaban.

C. AI dan Sistem Pakar (ELIZA, Parry, Net Talk)

Menurut Martin & Oxman (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar (expert system) adalah sistem berbasis computer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring).

Sistem pakar merupakan salah satu cabang AI (kecerdasan buatan) yang sudah cukup tua. Sistem pakar dirancang oleh spesialis informasi (yang seringkali disebut insinyur pengetahuan) yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kecerdasan buatan. Kecerdasan manusia sampai sekarang tidak dapat didefinisikan secara tepat, tetapi dikenali dengan perilaku-perilaku seperti: kemampuan abstraksi, kemampuan menangani situasi yang baru, & kemampuan meraba hubungan-hubungan. Dengan penggunaan teknik-eknik kecerdasan buatan, kemampuan-kemampuan yang menunjukkan kecerdasan dimiliki sebuah system pakar. Kemampuan-kemampuan ini membuat sebuah system pakar mampu meniru perilaku seorang pakar dalam menghadapi masalah di bidang tertentu, sehingga dapat membantu manusia memecahkan persoalan-persoalan yang sebelumnya hany dapat diselesaikan oleh seorang pakar. Kerangka sistem pakar telah membuat kecerdasan buatan terjangkau perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk merancang system mereka sendiri menggunakan bahasa pemrograman. Dalam area bisnis, kerangka system pakar merupakan cara yang paling popular bagi banyak perusahaan untuk menerapkan system berbasis pengetahuan.
ELIZA
Eliza adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangk oleh Joseph Weizenbaum di MTT sebagai program komputer terapis. Program ini membuat pengguna berkominikasi dengan komputer sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.Berikut adalah contoh percakapan antara Eliza dengan seorang klien:
Eliza : Hello. I am ELIZA. How can I help you?
Klien : My name is Balza
Eliza : I have told you before, I do not care about names
Klien : I don’t have any money. That’s my problem
Eliza : Why do you say your problem?
Klien : Because you asked me
Eliza : Do any other reasons not come to mind?
Klien : No
Eliza : You are being a bit negative
Klien : Why?
Eliza : Please go on
Klien : OK. I am bankrupt
Eliza : How long have you been bankrupt?
Klien : A year
Eliza : Please go on
Klien : So, what should I do?
Eliza : Does that question interest you?
Klien : Yes, how can I make big money?
Eliza : You are sure?
Klien : Of course I’m sure


D. Penggunaan AI sebagai Expert System yang dapat digunakan untuk mendukung System Pengambilan Keputusan.
Kontribusi Artificial intelegence dalam bidang psikologi dapat dijelaskan dengan penggunaan AI sebagai expert system. Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Sistem pakar juga merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance). Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak.



Daftar Pustaka:
Kusrini. (2006). Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.

TUGAS 3 - SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

A.    Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Menurut Brigida (2012) CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System” atau sistem informasi berbasis komputer.

B.     Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
1.      SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.
Tujuan Pengolahan Data à mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
·         Pengumpulan data
·         Manipulasi data
·         Pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
·         Penyimpanan data
·         Penyiapan data
Contoh Sistem Informasi Akuntansi: Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll.
2.      SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
Tujuan SIM à Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
3.      SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
SPK à Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
·  Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
·     Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
·     Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
4.      OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah —> Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
5.      FOKUS KONSULTASI (SISTEM PAKAR)
Menurut dalam Kusrini (2006) Sistem pakar adalah sistem berbasis computer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.


C.    Lingkup Data
·      Hirarki Data
Menurut Kadir (2004) secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hierartki yang terdiri atas elemen data, yaitu rekaman (record) dan berkas (file). Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.Rekaman adalah gabubngan sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas.
·      Penyimpanan Sekunder
1.      SASD (Penyimpanan Berurutan)
Proses penyimpanan pada SASD terbilang cukup lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh, magnetic tape. Penyimpanan ini sudah jarang dipakai, tetapi seringkali dipakai untuj backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar (dalam Sulianta, 2008)
2.      DASD ( penyimpanan akses langsung)
Menurut Sulianata ( 2008), proses penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan
·         Pemrosesan Data
1.     Pemerosesan Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
2.     Pemerosesan Online
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan
3.     Sistem Real Time
Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
D.    DataBase
·       Era permulaan database
Era permulaan database ditandai dengan :
1.    Pengulangan data
2.    Ketergatungan data
3.    Kepemilikan data yang tersebar
·         Konsep database
Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai degan menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
·         Struktur database
1.    File
2.    Catatan
3.    Elemen data
·         Keunggulan dan kelemahan database dan DataBase Management System (DBMS)
Keunggulan :
1.    Mengurangi pengulangan data.
2.    Mencapai independensi data.
3.    Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
4.    Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
5.    Mengintegrasikan data dari beberapa file.
 Kerugian DBMS :
1.    Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
2.    Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
3.    Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA

E.     Peranan DataBase dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam Psikologi)
Seperti database metode yang digunakan ilmu psikologi dalam memecahkan masalah sama. Konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Begitu pula dengan psikologi, saat klien melakukan konseling tujuan konselor adalah membantu klien tersebut membuat perubahan dalam dirinya menjadi lebih baik. Untuk peran DBMS dalam psikologi seperti mengambil data dan informasi secara cepat, meningkatkan keamanan

F.     Sistem Pengolahan Data
·      Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya. Tujuan dari pengolahan data itu sendiri untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
·      Tugas pengolahan data
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akutansi (SIA) yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal, maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing (dalam Umar, 2003). Melakukan pengubahan, penyimpanan data, pembuatan dokumen
·         Peranan pemerosesan data dalam pemecahan masalah
SIM ini mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.
G.    Sistem Informasi Manajemen
·         Pengertian dasar SIM
Merupakan salahsatu bagian dari sistem informasi. Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan emndukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. SIM merupakan suatu sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi yang mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Sistem ini menggunakan hardware, software, prosedur manual
·         Konsep sistem informasi organisasional
Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi
·         Peranan SIM dalam pemecahan masalah
SIM dan subsistem – subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam 2 cara dasar :
1.    Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua manajer.
2.    Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
H.    Sistem penunjang keputusan
·         Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskan
Keputusan adalah suatu pilihan yang dibuat antara satu atau lebih alternatif yang tersedia.
·         Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Tujuannya adalah memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
·      Model SPK
Model dalam sistem pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu:
1.    Perangkat Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
2.    Model Matematika : menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
3.    Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) digunakan
·      Pemodelan matematis berserta keuntungan dan kerugiannya
Keuntungannya :
1.   Proses pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
2.   Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
3.   Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
4.   Meningkatkan jumlah alternative yang dipilih.
5.   Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis.
Kerugian :
1.      Kesulitan pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak meangkap semua pengaruh pada entitas.
2.      Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model yang lebih komplek.
·      SPK berkelompok
Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.
·      Peranan spk dalam pemecahan masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.





Daftar Pustaka
Brigida. (2008). Sistem informasi berbasis komputer. http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm. Diakses pada tanggal 17 Januari 2017.
Umar, H. (2003). Business. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.