A.
Pengertian
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Menurut Brigida (2012) CBIS atau
Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem
informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan
kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu
dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based”
karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut
“Computer Base Information System” atau sistem
informasi berbasis komputer.
B.
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
1. SIA /SISTEM
INFORMASI AKUNTASI
Sistem
informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan
penngolahan data yang tinggi.
Tujuan
Pengolahan Data à
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut
menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di
luar perusahaan.
SIA
melaksanakan 4 tugas dasar :
·
Pengumpulan data
·
Manipulasi data
·
Pengklasifikasian,
penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
·
Penyimpanan data
·
Penyiapan data
Contoh
Sistem Informasi Akuntansi: Sistem
terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang
mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang
berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll.
2.
SIM /SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang
serupa dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk
mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu
organisasi.
Tujuan
SIM à Memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit
organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau
tingkatan manajemen).
3.
SPK /SISTEM
PENUNJANG KEPUTUSAN
SPK à Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat
keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk
memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan
:
· Memberikan dukungan
untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
· Memberikan dukungan
pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi
antar tingkat.
· Meningkatkan
efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan
efisiennya.
4.
OTOMATISASI KANTOR
/ OFFICE AUTOMATION / OA
Semua
sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar
perusahaan.
Fungsi
OA adalah —> Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun
tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan
keputusan.
5.
FOKUS KONSULTASI (SISTEM PAKAR)
Menurut
dalam Kusrini (2006) Sistem pakar adalah sistem berbasis computer yang
menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah
yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
C. Lingkup Data
·
Hirarki Data
Menurut Kadir (2004) secara
tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hierartki yang terdiri atas
elemen data, yaitu rekaman (record) dan berkas (file). Elemen data adalah
satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.Rekaman
adalah gabubngan sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah
himpunan seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas.
·
Penyimpanan Sekunder
1.
SASD (Penyimpanan Berurutan)
Proses penyimpanan pada SASD
terbilang cukup lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai
dari awal. Contoh, magnetic tape. Penyimpanan ini sudah jarang dipakai, tetapi
seringkali dipakai untuj backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar
(dalam Sulianta, 2008)
2.
DASD ( penyimpanan akses langsung)
Menurut Sulianata ( 2008), proses
penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil
sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan
·
Pemrosesan Data
1.
Pemerosesan Batch
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
2.
Pemerosesan Online
Adalah
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung
diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan
3. Sistem Real
Time
Adalah
mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga
output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
D. DataBase
· Era permulaan database
Era
permulaan database ditandai dengan :
1. Pengulangan
data
2. Ketergatungan
data
3. Kepemilikan
data yang tersebar
·
Konsep database
Yaitu
integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah
meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data
adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat
perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai degan
menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari
program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
·
Struktur database
1.
File
2.
Catatan
3.
Elemen data
·
Keunggulan dan kelemahan database dan DataBase
Management System (DBMS)
Keunggulan :
1.
Mengurangi pengulangan data.
2.
Mencapai independensi data.
3.
Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
4.
Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa
mempengaruhi program yang mengakses data.
5.
Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Kerugian DBMS :
1.
Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
2.
Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
3.
Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA
E. Peranan
DataBase dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam Psikologi)
Seperti database metode yang digunakan ilmu psikologi
dalam memecahkan masalah sama. Konsep database adalah meminimumkan pengulangan
dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk
membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang
memproses data. Begitu pula dengan psikologi, saat klien melakukan konseling
tujuan konselor adalah membantu klien tersebut membuat perubahan dalam dirinya
menjadi lebih baik. Untuk peran DBMS dalam psikologi seperti mengambil data dan
informasi secara cepat, meningkatkan keamanan
F. Sistem
Pengolahan Data
·
Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Data adalah
suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan
diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah pengubahan atau
transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan
kegunaannya. Tujuan dari pengolahan data itu sendiri untuk mengambil informasi
asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna
(hasil).
·
Tugas pengolahan data
Tugas
pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akutansi (SIA)
yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi
yang berguna bagi pihak internal, maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing
(dalam Umar, 2003). Melakukan pengubahan, penyimpanan data, pembuatan dokumen
·
Peranan pemerosesan data dalam pemecahan masalah
SIM ini mempunyai peranan yang
sangat penting di dalam suatu organisasi. Karena sangat mempengaruhi terhadap
maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang
besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda,
tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.
G. Sistem
Informasi Manajemen
·
Pengertian dasar SIM
Merupakan
salahsatu bagian dari sistem informasi. Sistem informasi manajemen adalah
kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang
bertujuan emndukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi. SIM merupakan suatu sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi
yang mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Sistem ini
menggunakan hardware, software, prosedur manual
·
Konsep sistem informasi organisasional
Pada
dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan
organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik.
Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah
kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan
orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi
·
Peranan SIM dalam pemecahan masalah
SIM dan
subsistem – subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam
2 cara dasar :
1.
Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu
usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem
tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan
komputer bagi semua manajer.
2.
Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik
SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer
menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah,
kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
H. Sistem
penunjang keputusan
·
Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang
menjelaskan
Keputusan
adalah suatu pilihan yang dibuat antara satu atau lebih alternatif yang
tersedia.
·
Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Tujuannya
adalah memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang
semi/tidak terstruktur. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer
pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat. Meningkatkan
efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan
efisiennya.
·
Model SPK
Model dalam
sistem pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu:
1.
Perangkat Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan
laporan periodik maupun khusus.
2.
Model Matematika : menghasilkan informasi sebagai
hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem
fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa
pemrograman prosedural apapun.
3.
Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa pemecah
masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam situasi
tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok (Group
Decision Support System) digunakan
·
Pemodelan matematis berserta keuntungan dan
kerugiannya
Keuntungannya
:
1. Proses
pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap
proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
2. Kecepatan
proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam
jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi
perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
3. Model
menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat
disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
4. Meningkatkan
jumlah alternative yang dipilih.
5. Pemahaman
yang lebih baik tentang bisnis.
Kerugian :
1. Kesulitan
pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak meangkap semua pengaruh
pada entitas.
2. Keahlian
matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model
yang lebih komplek.
·
SPK berkelompok
Sistem
pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison
support system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung
kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn
interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS
berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang
mendukung komunikasi.
·
Peranan spk dalam pemecahan masalah
GDSS
berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang
memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada
masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu
tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.
Daftar Pustaka
Brigida. (2008). Sistem informasi berbasis
komputer. http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm. Diakses pada tanggal 17 Januari 2017.
Umar, H. (2003). Business. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar